Senin, 30 Mei 2016

PENGERTIAN KOBER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Kelompok Bermain atau yang biasa disingkat dengan KB atau KOBER termasuk dalam pendidikan yang tidak formal dan berada dibawah TK. Waktu  belajar mereka hanya beberapa jam sehari selama jam sekolah yang ditetapkan, biasanya kegiatan dilakukan pada pagi hari saja.
Umur rata-rata minimal kanak-kanak mulai dapat belajar di sebuah taman kanak-kanak berkisar 4-5 tahun sedangkan umur rata-rata untuk lulus dari TK berkisar 6-7 tahun. Setelah lulus dari TK, atau pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah lainnya yang sederajat, murid kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi di atasnya, yaitu Sekolah Dasar atau yang   sederajat.
Di Indonesia, seseorang tidak diwajibkan untuk menempuh pendidikan di Kelompok Bermain dan TK. Tetapi di jaman seperti ini banyak sekali orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya. Orang tua cenderung lebih memilih memasukan anak-anak mereka ke Kelompok Bermain dan TK.  Orang  tua  berfikir  bahwa lebih baik anak-anak disibukkan dengan kegiatan belajar dibandingkan dengan menghabiskan waktu dengan bermain di  rumah.
Perkembangan intelektual anak sangat dipengaruhi oleh  apa  yang  di lihat dan dengarkan. Di TK tidak hanya kecerdasan saja yang di ajarkan, tetapi anak juga di minta untuk menjadi kreatif. Anak anak pada kisaran umur tersebut terbilang interaktif, kritis, dinamis dan ceria. Dan juga mulai banyak bertanya hal hal yang ada di sekitar dan sekeliling anak. Rasa ingin tau mulai timbul pada usia dini. Dan anak juga mulai belajar dari lingkungan   sekelilingnya.
Dari sebuah Kelompok Bermain dan TK lah pribadi seorang anak mulai terbentuk. Oleh karena itu kami melakukan kegiatan Observasi di Kelompok Bermain Al- Kautsar untuk memenuhi tugas serta mempelajari bagaimana kegiatan pembelajaran di kelompok bermain dapat berjalan.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Bagaimana proses kegiatan pembelajarannya?
2.      Latar belakang tenaga pendidik seperti apa?
3.      Berapa rentang usia anak di kelompok bermain?
4.      Bagaimana tenaga pendidik lainnya seperti staf TU?
5.      Adakah izin pendirian kelompok bermain?
6.      Daftar administrasi sekolah seperti apa?

1.3              Tujuan
Selain memenuhi tugas kegiatan observasi ini juga bertujuan menambah pengalaman serta pengetahuan bagaimana situasi belajar mengajar serta bermain di kelompok bermain Al-Kautsar Rajabasa, Bandar Lampung.











BAB II
HASIL OBSERVASI

2.1       Program Pembelajaran
Banyak sekali kegiatan yang dilakukan KOBER Al-Kautsar setiap harinya, para peserta didik mulai mengikuti kegiatan pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Pada umumnya baik di Taman Kanak-kanak maupun Kelompok Bermain setiap harinya memiliki tema pembelajaran yang berbeda-beda misalnya pada hari senin tema pembelajaran adalah lingkungan kegiatan yang dilakukan juga meliputi sekitar lingkungan, kemudian pada hari selasa tema pembelajaran adalah binatang maka anak dikenalkan tentang dunia binatang.
Dikarenakan KOBER Al-Kautsar adalah kelompok bermain berbasis Islam maka setiap harinya pada awal kegitan sebelum masuk ke kegitan inti peserta didik biasa melakuakan doa, ikrar, praktek sholat, dan membaca iqro kegiatan ini juga bermanfaat sebagai pengenalan agama kepada anak dan mengajarkan anak untuk taat dan patuh pada Allah SWT sejak dini.
Selanjutnya kegitan masuk ke dalam kegiatan inti sesuai dengan tema yang akan dibawakan pada hari itu. Sekitar pukul 09.00 WIB peserta didik dapat beristirahat memakan bekal secara bersama sama kemudian dilanjutkan dengan kegiatan akhir sampai waktu pulang. Untuk lebih jelasnya kami lampirkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) pada halam terakhir yang dibuat sendiri oleh tenaga pendidik.
2.2       Latar Belakang Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik yang bertugas pada awal pendirian berjumlah dua orang tetapi sekarang hanya satu orang yang menangani beliau yaitu Nur Aminah Julia Kartini, S.Pd.I atau yang biasa dipanggil bu nur. Beliau lulusan dari IAIN Lampung Fakultas Tarbiah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam. Sebelum mengajar di KOBER beliau sempat lama menjadi guru di TK Al-Kautsar kemudian Yayasan Al-Kautsar mendirikan Kelompok Bermain yang mengamanatkan bu nur untuk mengajar di KOBER. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian juga dibuat sendiri oleh beliau.
2.3       Rentang Usia Peserta Didik
Rentang usia peserta didik dimulai dari usia 2-4 tahun yang terbagi menjadi dua kelas untuk mempermudah proses pembelajaran bagi guru kelas juga mempermudah bagi orang tua peserta didik. Jumlah peserta didik ada 12 orang dibagi menjadi dua kelas, alasan dibedakan kelas karena faktor orang tua. Kelas A sekolah pada hari senin, rabu, dan jumat sedangkan kelas B pada hari selasa, kamis, dan sabtu. Jika kegiatan renang atau outbond biasa dilakukan secara bersamaan.
2.4       Tenaga Pendidik Lainnya
Tenaga lainnya yaitu staf TU, Kepala Sekolah TK Al Kautsar Fatmawati, S.Pd. dan penjaga kebersihan baik kebersihan ruang kelas maupun area bermian anak.
2.5       Izin Pendirian
Kelompok Bermain Al Kautsar belum memiliki izin pendirian tetapi sedang mengajukan izin pendirian ke Dinas Pusat. Alasan belum memiliki izin pendirian yaitu karena baru berdiri sekitar satu tahun terakhir.
2.6       Biaya Administrasi
Kami tidak mendapat rincian biaya administrasi secara jelas tetapi menurut sumber lain kegiatan seperti berenang, outbound, rekreasi dan lainnya termasuk dalam biaya pendaftaran secara keseluruhan.

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Dari kegiatan observasi dan data yang kami peroleh dapat disimpulakan bahwa proses pembelajaran di KOBER Al Kautsar sangat bervariatif karena tema setiap harinya berbeda-beda serta didukung peralatan penunjang bermain sangat bervariatif juga. Tenaga pendidik juga cukup berpengalaman karena telah lama mengeajar di jenjang Taman Kanak-kanak sebelum akhirnya dipindahkan ke KOBER, guru juga sangat fasih dalam menerangkan hadist maupun Al-Quran. 
Pembagian kelas memudahkan orang tua serta guru kelas yang membimbing yang didukung oleh tenaga lain seperti tenaga kebersihan, staf TU, dan kepala sekolah. Meskipun belum memiliki izin pendirian KOBER Al Kautsar ini sangat menjamin tingkat pendidikan maupun akhlah peserta didik walau biaya administrasi tidak begitu murah tetapi hasil yang didapatkan juga memang pantas.






              

































Tidak ada komentar:

Posting Komentar