Rabu, 25 Mei 2016

HAKIKAT PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR AUD

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Lembaga pendidikan mempunyai fungsi untuk meletakkan dasar pengembangan aspek-aspek afektif dan psikomotor, di samping aspek kognitif sebagai unsur yang menuju kepada pembinaan anak menjadi pribadi-pribadi yang utuh, sehat dan segar baik jasmani, rohani, maupun sosialnya. Untuk itu dilakukan upaya yang salah satunya adalah dengan dimasukkannya program pendidikan keterampilan ke dalam kurikulum dan pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di sekolah-sekolah. Anak-anak prasekolah membuat kemajuan yang besar dalam ketrampilan motorik kasar (gross motor skill), seperti berlari, melompat, yang melibatkan penggunaan otot besar. Perkembangan daerah sensoris dan motor pada korteks memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara apa yang diinginkan oleh anak dan apa yang dapat dilakukannya. Tulang dan otot mereka semakin kuat, dan kapasitas paru-paru mereka semakin besar memungkinkan mereka untuk berlari, melompat, dan memanjat lebih cepat, lebih jauh, dan lebih baik (Papalia, Old, dan Feldman, 2008: 315).

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan motorik kasar?
2.      Apa yang dimaksud Hakikat Perkembangan Motorik Anak ?
3.      Apa yang dimaksud Perkembangan Motorik Anak Usia Dini ?
4.      Apa yang dimaksud Perkembangan Motorik Kasar ?





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Hakikat Perkembangan Motorik Anak
Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut dengan usia  emas  (golden age). Pada  usia  ini anak memiliki kemampuan  untuk belajar yang luar biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal, dimana keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang pesat. Mengingat usia dini  merupakan  usia  emas  maka  pada  masa  itu  perkembangan  anak  harus dioptimalkan.

Perkembangan  anak  usia  dini  sifatnya  holistik,  yaitu  dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan didik secara baik dan  benar.  Anak  berkembang  dari  berbagai  aspek  yaitu  berkembang  fisiknya, baik  motorik  kasar  maupun  halus,  berkembang  aspek  kognitif,  aspek  sosial  dan emosional. Misalnya, kecepatan lari seorang anak akan semakin bertambah sesuai dengan pertambahan usianya. Selain itu, secara fisik anak juga akan melihat terlihat atau lebih besar. Pada anak usia dini perkembangan kemampuan anak akan sangat terlihat pula.

Salah satu kemampuan pada anak usia dini yang berkembang pesat adalah kemampuan fisik atau motoriknya proses tumbuh kembang kemampuan motorik akan berhubungan dengan proses tumbuh kembang kemampuan gerak pada anak. Perkembangan motorik anak akan dapat terlihat secara jelas melalui berbagai gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan.
Oleh sebab itu, peningkatan keterampilan fisik anak juga berhubungan erat dengan kegiatan bermain yang merupakan aktivitas utama anak usia dini. Semakin kuat dan terampilnya gerak seorang anak, membuat anak senang bermain dan tak lelah untuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya saat bermain.
B.     Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
Ada dua istilah dalam perkembangan motorik, yaitu yang disebut dengan gerak (movement) & motorik (motor). Motorik (motor) merujuk pada faktor biologis dan mekanis yang memengaruhi gerak (Gellahue, 1997). Sedangkan gerak merujuk pada perubahan aktual yang terjadi pada bagian tubuh yang dapat diamati.

Maka secara sederhana dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan kemampuan yang bersifat lahiriah yang dimiliki seseorang untuk mengubah beragam posisi tubuh. Perkembangan motorik merupakan cara tubuh untuk meningkatkan kemampuan sehingga performanya menjadi lebih kompleks. Perubahan ini terjadi terus menerus sepanjang siklus kehidupan. Perkembangan motorik mencakup dua klasifikasi, yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus.

Dalam buku Anak Pasekolah (2000) tertulis bahwa masa usia dini adalah masa pesatnya perkembangan motorik anak. Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat kan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.

Oleh sebab itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apa pun, sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi, otaklah yang berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan mental seseorang.

Meggitt (2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri.
Sementara Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak.

Aktivitas anak terjadi di bawah control otak. Secara simultan dan berkesinambungan, otak terus mengolah informasi yang ia terima. Bersamaan dengan itu, otak bersama jaringan syaraf yang membentuk system syaraf pusat yang mencakup lima pusat control, akan mendiktekan setiap gerak anak. Dalam kaitannya dengan perkembanga motorik anak, perkembangan motorik berhubungan dengan kemampuan gerak anak. Gerak merupakan unsur utama dalam pengembangan motorik anak.

Oleh sebab itu perkembangan kemampuan motorik anak akan dapat terlihat secara jelas melalui berbagai gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan. Jika anak banyak bergerak maka semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil menguasai gerakan motoriknya selain kondisi badan juga semakin sehat karena anak banyak bergerak, ia juga menjadi lebih percaya diri dan mandiri.

Anak menjadi semakin yakin dalam mengerjakan segala kegiatan karna ia tahu akan kemampuan fisiknya. Anak-anak yang baik perkembangan motoriknya, biasanya juga memiliki keterampilan sosial positif. Mereka akan senang bermain bersama teman-temannya karena dapat mengimbangi gerak teman-teman sebayanya, seperti melompat-lompat dan berlari-larian.
Perkembangan lain juga berhubungan dengan kemampuan motorik anak adalah anak akan semakin cepat bereaksi, semakin baik koordinasi mata dan tangannya, semakin angkas dalam bergerak. Dengan semakin meningkatnya rasa percaya diri anak maka anak juga akan merasa bangga jika ia dapat melakukan beberapak kegiatan.


C.    Perkembangan Motorik Kasar
Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan, geakan motorik kasar melibat kan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh anak, gerakan ini mengandal kan kematangan dalam koordinasi, berbagai gerakan motorik kasar yang di capai ank sangat beguna bagi kehidupannya kelak, seperti merangkak, berjalan, berlari, melompat atau berenang,

Menurut Hurlock, (1978) motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Dorong anak berlari, melompat, berdiri di atas satu kaki, memanjat, bermain bola, mengendarai sepeda roda tiga. Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.

Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan gerak gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri (Endah, 2008).

Menurut Dahniar (2009:1) bahwa motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.



Wardiman (2010:1) mengemukakan bahwa perkembangan motorik kasar adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa motorik kasar pada dasarnya merupakan merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh yang merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.

Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan untuk menggunakan otot-otot besar pada tubuh, sementara kemampuan motorik halus mencakup kemampuan manipulasi kasar (gross manipulative skill) dan kemampuan manipulasi halus (fine manipulative skill) yang melibatkan penggunaan tangan dan jari secara tepat (Carolyn Meggit, 1999).

Motorik kasar adalah gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar. Gerakan motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh bagian tubuh anak, gerakan ini mengandalkan kematangan dalam kordinasi, berbagai gerakan motorik kasar yang di capai anak sangat berguna bagi kehidupanya kelak, Contohnya, berjalan, berlari, berlompat, dan sebagainya.



BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Perkembangan motorik (motor skills)  sangat berkaitan erat dengan perkembangan fisik anak. Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan keterampilan motorik meliputi keterampilan motorik kasar (gross motor skills) dan keterampilan motorik halus (fine motor skills). Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan sebagainya.















DAFTAR PUSTAKA



Wulandari, 2015, Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini, Lampung:  Universitas Lampung.


Lufi, 2012, Motorik Kasar


Ulmi, Ulpa, 2014, Perkembangan Motorik Anak Usia Dinihttp://ulpaulmi.blogspot.co.id/2014/12/makalah-perkembangan-fisik-motorik-aud.html  (Diakses pada 15 Mei 2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar