BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Lembaga
pendidikan mempunyai fungsi untuk meletakkan dasar pengembangan aspek-aspek
afektif dan psikomotor, di samping aspek kognitif sebagai unsur yang menuju
kepada pembinaan anak menjadi pribadi-pribadi yang utuh, sehat dan segar baik
jasmani, rohani, maupun sosialnya. Untuk itu dilakukan upaya yang salah satunya
adalah dengan dimasukkannya program pendidikan keterampilan ke dalam kurikulum
dan pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di
sekolah-sekolah. Anak-anak prasekolah membuat kemajuan yang besar dalam
ketrampilan motorik kasar (gross motor skill), seperti berlari, melompat, yang
melibatkan penggunaan otot besar. Perkembangan daerah sensoris dan motor pada
korteks memungkinkan koordinasi yang lebih baik antara apa yang diinginkan oleh
anak dan apa yang dapat dilakukannya. Tulang dan otot mereka semakin kuat, dan
kapasitas paru-paru mereka semakin besar memungkinkan mereka untuk berlari,
melompat, dan memanjat lebih cepat, lebih jauh, dan lebih baik (Papalia, Old,
dan Feldman, 2008: 315).
B. Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan motorik kasar?
2. Apa
yang dimaksud Hakikat Perkembangan Motorik Anak ?
3. Apa
yang dimaksud Perkembangan Motorik Anak Usia Dini ?
4. Apa
yang dimaksud Perkembangan Motorik Kasar ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Hakikat
Perkembangan Motorik Anak
Usia
dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut dengan
usia emas (golden age). Pada usia
ini anak memiliki kemampuan untuk
belajar yang luar biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal, dimana keadaan
fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang pesat. Mengingat usia
dini merupakan usia
emas maka pada
masa itu perkembangan
anak harus dioptimalkan.
Perkembangan anak
usia dini sifatnya
holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat
badannya, cukup gizinya dan didik secara baik dan benar.
Anak berkembang dari
berbagai aspek yaitu
berkembang fisiknya, baik motorik
kasar maupun halus,
berkembang aspek kognitif,
aspek sosial dan emosional. Misalnya, kecepatan lari
seorang anak akan semakin bertambah sesuai dengan pertambahan usianya. Selain
itu, secara fisik anak juga akan melihat terlihat atau lebih besar. Pada anak
usia dini perkembangan kemampuan anak akan sangat terlihat pula.
Salah
satu kemampuan pada anak usia dini yang berkembang pesat adalah kemampuan fisik
atau motoriknya proses tumbuh kembang kemampuan motorik akan berhubungan dengan
proses tumbuh kembang kemampuan gerak pada anak. Perkembangan motorik anak akan
dapat terlihat secara jelas melalui berbagai gerakan dan permainan yang dapat
mereka lakukan.
Oleh
sebab itu, peningkatan keterampilan fisik anak juga berhubungan erat dengan
kegiatan bermain yang merupakan aktivitas utama anak usia dini. Semakin kuat
dan terampilnya gerak seorang anak, membuat anak senang bermain dan tak lelah
untuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya saat bermain.
B.
Perkembangan
Motorik Anak Usia Dini
Ada
dua istilah dalam perkembangan motorik, yaitu yang disebut dengan gerak
(movement) & motorik (motor). Motorik (motor) merujuk pada faktor biologis
dan mekanis yang memengaruhi gerak (Gellahue, 1997). Sedangkan gerak merujuk
pada perubahan aktual yang terjadi pada bagian tubuh yang dapat diamati.
Maka
secara sederhana dapat disimpulkan bahwa motorik merupakan kemampuan yang
bersifat lahiriah yang dimiliki seseorang untuk mengubah beragam posisi tubuh.
Perkembangan motorik merupakan cara tubuh untuk meningkatkan kemampuan sehingga
performanya menjadi lebih kompleks. Perubahan ini terjadi terus menerus
sepanjang siklus kehidupan. Perkembangan motorik mencakup dua klasifikasi,
yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus.
Dalam
buku Anak Pasekolah (2000) tertulis bahwa masa usia dini adalah masa pesatnya
perkembangan motorik anak. Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat kan
oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai
perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan
motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak.
Keterampilan motorik berkembang sejalan
dengan kematangan syaraf dan otot.
Oleh
sebab itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apa pun, sebenarnya
merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan system
dalam tubuh yang dikontrol otak. Jadi, otaklah yang berfungsi sebagai bagian
dari susunan syaraf yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik dan
mental seseorang.
Meggitt
(2002) mengungkapkan istilah perkembangan motorik merujuk pada makna
perkembangan fisik, di mana perkembangan fisik memiliki arti bahwa anak telah
mencapai sejumlah kemampuan dalam mengontrol diri mereka sendiri.
Sementara
Dodge (2002) berpendapat bahwa pencapaian kemampuan motorik kasar dan motorik
halus pada anak usia prasekolah merupakan tujuan dari pengembangan fisik anak.
Aktivitas
anak terjadi di bawah control otak. Secara simultan dan berkesinambungan, otak
terus mengolah informasi yang ia terima. Bersamaan dengan itu, otak bersama
jaringan syaraf yang membentuk system syaraf pusat yang mencakup lima pusat
control, akan mendiktekan setiap gerak anak. Dalam kaitannya dengan perkembanga
motorik anak, perkembangan motorik berhubungan dengan kemampuan gerak anak.
Gerak merupakan unsur utama dalam pengembangan motorik anak.
Oleh sebab itu perkembangan
kemampuan motorik anak akan dapat terlihat secara jelas melalui berbagai
gerakan dan permainan yang dapat mereka lakukan. Jika anak banyak bergerak maka
semakin banyak manfaat yang dapat diperoleh anak ketika ia makin terampil
menguasai gerakan motoriknya selain
kondisi badan juga semakin sehat karena anak banyak bergerak, ia juga menjadi
lebih percaya diri dan mandiri.
Anak
menjadi semakin yakin dalam mengerjakan segala kegiatan karna ia tahu akan
kemampuan fisiknya. Anak-anak yang baik perkembangan motoriknya, biasanya juga
memiliki keterampilan sosial positif. Mereka akan senang bermain bersama
teman-temannya karena dapat mengimbangi gerak teman-teman sebayanya, seperti
melompat-lompat dan berlari-larian.
Perkembangan
lain juga berhubungan dengan kemampuan motorik anak adalah anak akan semakin
cepat bereaksi, semakin baik koordinasi mata dan tangannya, semakin angkas
dalam bergerak. Dengan semakin meningkatnya rasa percaya diri anak maka anak
juga akan merasa bangga jika ia dapat melakukan beberapak kegiatan.
C.
Perkembangan
Motorik Kasar
Motorik
kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot
besar, gerakan ini lebih menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan, geakan
motorik kasar melibat kan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh anak,
gerakan ini mengandal kan kematangan dalam koordinasi, berbagai gerakan motorik
kasar yang di capai ank sangat beguna bagi kehidupannya kelak, seperti
merangkak, berjalan, berlari, melompat atau berenang,
Menurut
Hurlock, (1978) motorik kasar adalah gerakan
tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota
tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Dorong anak berlari,
melompat, berdiri di atas satu kaki, memanjat, bermain bola, mengendarai sepeda
roda tiga. Perkembangan motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan
jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi.
Motorik
kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi
antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh
anggota tubuh. Perkembangan motorik kasar adalah perkembangan gerak gerakan
tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota
tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri (Endah, 2008).
Menurut
Dahniar (2009:1) bahwa motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membutuhkan
keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot
besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Contohnya, berjalan, berlari,
berlompat, dan sebagainya.
Wardiman
(2010:1) mengemukakan bahwa perkembangan motorik kasar adalah proses tumbuh
kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini
berkembang sejalan dengn kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap
gerakan sesederhana apapun, adalah merupakan hasil pola interaksi yang kompleks
dari berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Berdasarkan
pendapat tersebut menunjukkan bahwa motorik kasar pada dasarnya merupakan
merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar
anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh
anggota tubuh yang merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai
bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.
Kemampuan
motorik kasar adalah kemampuan untuk menggunakan otot-otot besar pada tubuh, sementara
kemampuan motorik halus mencakup kemampuan manipulasi kasar (gross manipulative
skill) dan kemampuan manipulasi halus (fine manipulative skill) yang melibatkan
penggunaan tangan dan jari secara tepat (Carolyn Meggit, 1999).
Motorik
kasar adalah gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antar
anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar. Gerakan motorik kasar
melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh bagian tubuh anak, gerakan
ini mengandalkan kematangan dalam kordinasi, berbagai gerakan motorik kasar
yang di capai anak sangat berguna bagi kehidupanya kelak, Contohnya, berjalan,
berlari, berlompat, dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan motorik (motor
skills) sangat berkaitan erat dengan perkembangan fisik anak.
Motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinir antara susunan saraf, otot, otak, dan spinal cord. Perkembangan
keterampilan motorik meliputi keterampilan motorik kasar (gross motor
skills) dan keterampilan motorik halus (fine motor skills). Motorik
kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar
atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.
Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, naik-turun tangga dan
sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Wulandari, 2015, Perkembangan
Motorik Kasar Anak Usia Dini, Lampung:
Universitas Lampung.
https://independent.academia.edu/wulandari196 (Diakses pada 15 Mei 2016)
Lufi, 2012, Motorik
Kasar
http://fkip-paud.blogspot.co.id/2012/06/motorik-halus-dan-kasar.html (Diakses pada 15 Mei 2016)
Ulmi, Ulpa, 2014, Perkembangan
Motorik Anak Usia Dinihttp://ulpaulmi.blogspot.co.id/2014/12/makalah-perkembangan-fisik-motorik-aud.html (Diakses pada 15 Mei 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar