Rabu, 25 Mei 2016

EVALUASI PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSI PADA AUD



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan dilakukan manusia sepanjang hayatnya atau dikenal dengan istilah long life education. Makna kata tersebut mengharuskan manusia untuk menjalani pendidikan selama manusia tersebut melakukan tugasnya setiap hari. Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan usia nol sampai enam tahun.
Usia nol sampai enam tahun merupakan masa peka bagi anak sehingga para ahli menyebutnya masa golden age, karena perkembangan kecerdasannya mengalami peningkatan yang sangat pesat dan sebagai penanaman karakter dimasa usia anak mencapai dewasa.
Pendidikan karakter pada anak usia dini dilakukan melalui penanaman kebiasaan tentang perilaku yang baik dalam kehidupan, sehingga anak memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, kepedulian serta menerapkan kebaikan dalam kehidupan sosial.
Perilaku sosial merupakan aktivitas yang dilakukan dengan berhubungan pada orang disekitar kita, baik itu keluarga, teman, guru dan masyarakat. Ketika anak berhubungan dengan orang lain maka akan terjadi interaksi sosial yang dapat memacu emosi yang diwujudkan dalam suatu tindakan.
Emosi merupakan suatu keadaan perasaan yang bergejolak dalam diri seseorang yang disadari dan dan diungkapkan melalui tindakan. Dalam pengungkapan emosi anak dalan kehidupan sosial maka dibutuhkan adanya evaluasi atau penilaian baik buruknya perilaku anak tersebut. Maka dari itu kami merasa tertarik untuk membahas tentang pengembangan sosial emosi pada anak usia dini dengan judul “Evaluasi pengembangan sosial emosi pada anak usia dini”.

B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan evaluasi pengembangan?
b.      Apa saja karakteristik evaluasi ?
c.       Apa yang dimaksud dengan Tekhnik Evaluasi ?


 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Evaluasi Pengembangan Sosial AUD
Pengertian Evaluasi(UNO 2012:3) evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Berikut pengertian evaluasi menurut beberapa ahli (Mahyuddin 2008:5) :

1.      Tyler, evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.

2.      NSW Department Of Education, evaluasi adalah proses mengumpulkan data dan membuat keputusan tentang efektivitas program pembelajaran, kebijakan dan prosedurnya.

3.      Hill, evaluasi adalh proses merangkum dan menginterpretasi kejadian dan membuat keputusan profesional berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.

Evaluasi secara umum dapat diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, untuk kerja, proses, orang, objek, dll). Evaluasi tidak selalu melalui proses mengukur baru melakukan proses menilai tetapi evaluasi langsung melalui penilaian saja.

B.     Karakteristik Evaluasi
1.      Penilaian harus dikaitkan dengan kurikulum, untuk mendapatkan hasil evaluasi yang tepat sasaran dan tidak menyimpang dari tujuan maka pelaksanaan evaluasi harus terkait dengan kurikulum.

2.      Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk kepentingan anak. Penilaian bukan sekedar angaka atau ungkapan deskriptif yang tidak bermakna dan tidak memiliki manfaat untuk kemajuan anak itu sendiri. Dalam pelaksanaannya sebaiknya guru memfokuskan pengamatan pada proses sesuatu yang terjadi yang dianggap penting bagi anak, dan sebaiknya guru tidak sekedar menuliskan laporan dalam buku pedoman.

3.      Penilaian harus mencakup seluruh aspek perkembangan anak. Perkembangan manusia adalah utuh dan menyeluruh. Dengan demikian, proses evaluasi diharapkan menyentuh keseluruhan aspek perkembngan anak.

4.      Penilaian melibatkan observasi yang teratur dan periodik dari anak dalam berbagai keadaan yang menggambarkan tingkah laku anak setiap saat.

5.      Penilaian didasarkan pada prosedur yang menggambarkan kegitan anak secara khusus dan menolak pendekatan yang menempatkan anak dalam situasi yang dibuat- buat.

6.      Penilaian menggunakan suatu alat dan prosedur yang tersususun, seperti koleksi karya anak, catatan observasi yang sistematis, catatan percakapan dan wawancara dengan guru- guru lain serta rangkuman kemajuan anak secara individual maupun dalam kelompok.

7.      Penilaian menunjukan keunggulan dan kemajuan anak. Apakah anak dapat melakukan, dan tidak mengadili jawaban yang salah atau apa yang tidak dapat dilakukan anak atau apa yang tidak diketahui mereka.

8.      penilaian terhadap aspek perkembangan anak dapat dilakukan guru dalam membuat simbol-simbo atau lambang-lambang yang mudah dipahami oleh guru itu sendiri, misalnya simbol bulat penuh, bulat setengah, bulat kosong atau dengan simbol bintang.




C.     Tekhnik Evaluasi
Untuk  mengetahui  sejauhmana  tingkat  perkembangan  sosial emosional anak, ada beberapa cara  yang dapat dilakukan antara lain dengan melakukan pengamatan,  anecdotal  record,  daftar  check,  analisis  foto,  dan  dokumentasi visual lainya, serta analisis karya anak.
1.      Pengamatan adalah proses memperhatikan seorang anak dalam melakukan suatu  kegiatan  atau  melakukan  permainan,  tanpa  mencampuri  kegiatan anak tersebut. Dalam kegiatan ini seorang guru harus peka, terperinci, dan deskriptif.

2.      Anecdotal record Adalah  suatu  pendokumentasian  kegiatan  atau  perilaku  yang  teramati  berupa catatan ringkas. Pengamatan guru dapat dituangkan ke dalam tiga atau empat kalimat.

3.      Daftar check dapat digunakan sebagai suatu cara untuk mendokumentasikan kejadian penting tertentu yang berkaitan dengan perkembangan anak, suatu tujuan tertentu, atau sasaran instruksional.
Contoh Alat penilaian perkembangan sosial anak usia 3 tahun, dalam hal berbagi:

PENILAIAN PADA ANAK
BERBAGI
TAMPAK
TIDAK TAMPAK
KOMENTAR
Memberikan mainan pada anak lain



Membiarkan anak lain selesaikan sesuatu



Mengambil  barang  anak  lain  dengan
Sopan




4.      Analisis foto dan alat Pengumpulan informasi perkembangan anak melalui foto, VCD, atau tape recorder sangat menarik dan bermanfaat.

5.      Analisis karya anak.
Dengan  mengumpulkan  karya  anak  (gambar  dan  hasil  karya  lain)  guru dapat menganalisis perkembangan anak dari waktu ke waktu.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Pengertian Evaluasi (UNO 2012:3) evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Tekhnik Evaluasi untuk  mengetahui  sejauhmana  tingkat  perkembangan  sosial emosional anak. Untuk  mengetahui  sejauhmana  tingkat  perkembangan  sosialemosional  anak, ada  beberapa  cara  yang  dapat  dilakukan  antara  lain  dengan  melakukan pengamatan,  anecdotal  record,  daftar  check,  analisis  foto,  dan  dokumentasi visual lainya, serta analisis karya anak.














DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitaian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya 

Depdiknas. 2006. Pedoman Penilaia di Taman Kanak Kanak. Jakarta : Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan SD

Pratisto. 2011.  Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan : Universitas Terbuka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar