BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan dilakukan manusia
sepanjang hayatnya atau dikenal dengan istilah long life education. Makna kata
tersebut mengharuskan manusia untuk menjalani pendidikan selama manusia
tersebut melakukan tugasnya setiap hari. Pendidikan anak usia dini merupakan
jenjang pendidikan usia nol sampai enam tahun.
Usia nol sampai enam tahun merupakan
masa peka bagi anak sehingga para ahli menyebutnya masa golden age, karena
perkembangan kecerdasannya mengalami peningkatan yang sangat pesat dan sebagai
penanaman karakter dimasa usia anak mencapai dewasa.
Pendidikan karakter pada anak usia
dini dilakukan melalui penanaman kebiasaan tentang perilaku yang baik dalam
kehidupan, sehingga anak memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, kepedulian
serta menerapkan kebaikan dalam kehidupan sosial.
Perilaku sosial merupakan aktivitas
yang dilakukan dengan berhubungan pada orang disekitar kita, baik itu keluarga,
teman, guru dan masyarakat. Ketika anak berhubungan dengan orang lain maka akan
terjadi interaksi sosial yang dapat memacu emosi yang diwujudkan dalam suatu
tindakan.
Emosi merupakan suatu keadaan
perasaan yang bergejolak dalam diri seseorang yang disadari dan dan diungkapkan
melalui tindakan. Dalam pengungkapan emosi anak dalan kehidupan sosial maka
dibutuhkan adanya evaluasi atau penilaian baik buruknya perilaku anak tersebut.
Maka dari itu kami merasa tertarik untuk membahas tentang pengembangan sosial
emosi pada anak usia dini dengan judul “Evaluasi
pengembangan sosial emosi pada anak usia dini”.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan evaluasi
pengembangan?
b. Apa saja karakteristik evaluasi ?
c. Apa yang dimaksud dengan Tekhnik
Evaluasi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Evaluasi Pengembangan
Sosial AUD
Pengertian Evaluasi(UNO 2012:3)
evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas hasil pengukuran
dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan cara membandingkan
angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu. Berikut pengertian
evaluasi menurut beberapa ahli (Mahyuddin 2008:5) :
1.
Tyler, evaluasi adalah sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan
sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai.
2.
NSW Department Of Education, evaluasi adalah proses mengumpulkan data dan
membuat keputusan tentang efektivitas program pembelajaran, kebijakan dan
prosedurnya.
3.
Hill, evaluasi adalh proses merangkum dan menginterpretasi kejadian dan
membuat keputusan profesional berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan.
Evaluasi secara umum dapat
diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (tujuan,
kegiatan, keputusan, untuk kerja, proses, orang, objek, dll). Evaluasi tidak
selalu melalui proses mengukur baru melakukan proses menilai tetapi evaluasi
langsung melalui penilaian saja.
B.
Karakteristik Evaluasi
1.
Penilaian harus dikaitkan dengan kurikulum, untuk mendapatkan hasil
evaluasi yang tepat sasaran dan tidak menyimpang dari tujuan maka pelaksanaan
evaluasi harus terkait dengan kurikulum.
2.
Hasil penilaian harus dimanfaatkan untuk kepentingan anak. Penilaian bukan
sekedar angaka atau ungkapan deskriptif yang tidak bermakna dan tidak memiliki
manfaat untuk kemajuan anak itu sendiri. Dalam pelaksanaannya sebaiknya guru
memfokuskan pengamatan pada proses sesuatu yang terjadi yang dianggap penting
bagi anak, dan sebaiknya guru tidak sekedar menuliskan laporan dalam buku
pedoman.
3.
Penilaian harus mencakup seluruh aspek perkembangan anak. Perkembangan
manusia adalah utuh dan menyeluruh. Dengan demikian, proses evaluasi diharapkan
menyentuh keseluruhan aspek perkembngan anak.
4.
Penilaian melibatkan observasi yang teratur dan periodik dari anak dalam
berbagai keadaan yang menggambarkan tingkah laku anak setiap saat.
5.
Penilaian didasarkan pada prosedur yang menggambarkan kegitan anak secara
khusus dan menolak pendekatan yang menempatkan anak dalam situasi yang dibuat-
buat.
6.
Penilaian menggunakan suatu alat dan prosedur yang tersususun, seperti
koleksi karya anak, catatan observasi yang sistematis, catatan percakapan dan
wawancara dengan guru- guru lain serta rangkuman kemajuan anak secara
individual maupun dalam kelompok.
7.
Penilaian menunjukan keunggulan dan kemajuan anak. Apakah anak dapat
melakukan, dan tidak mengadili jawaban yang salah atau apa yang tidak dapat
dilakukan anak atau apa yang tidak diketahui mereka.
8.
penilaian terhadap aspek perkembangan anak dapat dilakukan guru dalam
membuat simbol-simbo atau lambang-lambang yang mudah dipahami oleh guru itu
sendiri, misalnya simbol bulat penuh, bulat setengah, bulat kosong atau dengan
simbol bintang.
C.
Tekhnik Evaluasi
Untuk
mengetahui sejauhmana tingkat
perkembangan sosial emosional
anak, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan antara lain dengan melakukan pengamatan, anecdotal
record, daftar check,
analisis foto, dan dokumentasi visual lainya, serta analisis
karya anak.
1.
Pengamatan
adalah proses memperhatikan seorang anak dalam melakukan suatu kegiatan
atau melakukan permainan,
tanpa mencampuri kegiatan anak tersebut. Dalam kegiatan ini
seorang guru harus peka, terperinci, dan deskriptif.
2.
Anecdotal record
Adalah suatu pendokumentasian kegiatan
atau perilaku yang
teramati berupa catatan ringkas.
Pengamatan guru dapat dituangkan ke dalam tiga atau empat kalimat.
3.
Daftar check
dapat digunakan sebagai suatu cara untuk mendokumentasikan kejadian penting
tertentu yang berkaitan dengan perkembangan anak, suatu tujuan tertentu, atau
sasaran instruksional.
Contoh Alat penilaian perkembangan sosial anak usia 3
tahun, dalam hal berbagi:
PENILAIAN PADA ANAK
|
BERBAGI
|
||
TAMPAK
|
TIDAK TAMPAK
|
KOMENTAR
|
|
Memberikan mainan
pada anak lain
|
|
|
|
Membiarkan anak
lain selesaikan sesuatu
|
|
|
|
Mengambil barang
anak lain dengan
Sopan
|
|
|
|
4.
Analisis foto dan alat Pengumpulan informasi perkembangan anak melalui foto, VCD, atau tape
recorder sangat menarik dan bermanfaat.
5.
Analisis karya
anak.
Dengan
mengumpulkan karya anak
(gambar dan hasil
karya lain) guru dapat menganalisis perkembangan anak
dari waktu ke waktu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengertian Evaluasi (UNO 2012:3) evaluasi adalah proses pemberian makna atau ketetapan kualitas
hasil pengukuran dengan cara membandingkan angka hasil pengukuran dengan cara
membandingkan angka hasil pengukuran tersebut dengan kriteria tertentu.
Tekhnik Evaluasi untuk
mengetahui sejauhmana tingkat
perkembangan sosial emosional anak.
Untuk
mengetahui sejauhmana tingkat
perkembangan sosialemosional anak, ada
beberapa cara yang
dapat dilakukan antara
lain dengan melakukan pengamatan, anecdotal
record, daftar check,
analisis foto, dan
dokumentasi visual lainya, serta analisis karya anak.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2007. Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Moleong, Lexy
J. 2006. Metodologi Penelitaian
Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
Depdiknas.
2006. Pedoman Penilaia di Taman Kanak
Kanak. Jakarta : Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan SD
Pratisto.
2011.
Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan : Universitas Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar