Rabu, 01 Juni 2016

BLENDED LEARNING UNTUK AUD

Apakah blended learning bisa diterapkan dalam pembelajaran anak usia dini?
Jawab :
Menurut kelompok kami blended learning  dapat digunakan untuk pembelajaran anak usia dini. Namun Blended learning tidak dapat digunakan secara utuh atau menyeluruh. Metode Blended learning yang dapat digunakan untuk anak usia dini adalah metode web enchanced course atau metode dimana pengajar selalu bertatap muka namun menyisipkan pula pembelajaran electronic learning untuk anak usia dini. Mengapa kami berpendapat seperti ini, hal ini dikarenakan anak usia dini sangat membutuhkan bimbingan serta pengawasan secara langsung dari pendidik. Pada dasarnya anak usia dini hanya mengetahui pembelajaran melalui bermain, dari bermain anak mampu mengeksplorasi atau membangun pengetahuannya sendiri dari lingkungan sekitar, teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa. Anak usia dini yang berumur 0-8 tahun jelas masih sangat membutuhkan bimbingan, arahan dan pengawasan dalam pembelajaranya. Orang dewasa tidak bisa melepas begitu saja untuk anak mencari pengetahuan yang ada saat ini.
Mengapa menurut kelompok kami web course  dan web centric course tidak tepat digunakan bagi anak usia dini. Hal tersebut dikarenaka web course yang hanya penuh dengan online learning dan tidak ada tatap muka sedangkan anak usia dini sangat membutuhkan perhatian serta pengawasan langsung dari pendidik. Begitu pula dengan dengan web centric course , pembelajaran ini menyeimbangkan antara online learning dan classroon lesson. Hal tersebut tidak dapat digunakan dalam proses pembelajaran bagi anak usia dini karena masih adanya pembelajaran yang tidak bertatap muka. Hal ini memungkinkan tidak adanya pengawasan dan perhatian langsung pendidik atas pembelajaran yang dilakukan anak usia dini.
Langkah-langkah yang dapat digunakan dalam pembelajaran web enchanced course adalah:
1.      Guru dapat membuat bahan ajar dengan mengguanakan electronic learning seperti video maker, slide show power point dan slide show prezi.
2.      Lalu guru dapat menampilkan bahan ajar tersebut kepada peserta didik (anak usia dini) untuk dijelaskan sebagai sumber pemelajaran

3.      Dalam hal ini guru tetap mengawasi serta memperhatikan peserta didik apakah metode tersebut tersampaikan denga baik untuk anak usia dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar