Apakah blended learning bisa diterapkan dalam
pembelajaran anak usia dini?
Jawab :
Menurut
kelompok kami blended learning dapat digunakan untuk pembelajaran anak usia
dini. Namun Blended learning tidak
dapat digunakan secara utuh atau menyeluruh. Metode Blended learning yang dapat digunakan untuk anak usia dini adalah
metode web enchanced course atau
metode dimana pengajar selalu bertatap muka namun menyisipkan pula pembelajaran
electronic learning untuk anak usia
dini. Mengapa kami berpendapat seperti ini, hal ini dikarenakan anak usia dini
sangat membutuhkan bimbingan serta pengawasan secara langsung dari pendidik.
Pada dasarnya anak usia dini hanya mengetahui pembelajaran melalui bermain,
dari bermain anak mampu mengeksplorasi atau membangun pengetahuannya sendiri
dari lingkungan sekitar, teman sebaya maupun orang yang lebih dewasa. Anak usia
dini yang berumur 0-8 tahun jelas masih sangat membutuhkan bimbingan, arahan
dan pengawasan dalam pembelajaranya. Orang dewasa tidak bisa melepas begitu
saja untuk anak mencari pengetahuan yang ada saat ini.
Mengapa
menurut kelompok kami web course dan web
centric course tidak tepat digunakan bagi anak usia dini. Hal tersebut
dikarenaka web course yang hanya
penuh dengan online learning dan
tidak ada tatap muka sedangkan anak usia dini sangat membutuhkan perhatian
serta pengawasan langsung dari pendidik. Begitu pula dengan dengan web centric course , pembelajaran ini
menyeimbangkan antara online learning dan
classroon lesson. Hal tersebut tidak
dapat digunakan dalam proses pembelajaran bagi anak usia dini karena masih
adanya pembelajaran yang tidak bertatap muka. Hal ini memungkinkan tidak adanya
pengawasan dan perhatian langsung pendidik atas pembelajaran yang dilakukan
anak usia dini.
Langkah-langkah
yang dapat digunakan dalam pembelajaran web
enchanced course adalah:
1.
Guru dapat
membuat bahan ajar dengan mengguanakan electronic
learning seperti video maker, slide show power point dan slide show prezi.
2.
Lalu guru dapat
menampilkan bahan ajar tersebut kepada peserta didik (anak usia dini) untuk
dijelaskan sebagai sumber pemelajaran
3.
Dalam hal ini
guru tetap mengawasi serta memperhatikan peserta didik apakah metode tersebut
tersampaikan denga baik untuk anak usia dini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar